Dirjen Paud dan Pembinaan Masyarakat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Haris Iskandar didampingi Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman, Ketua Kwartir Daerah Bangka Belitung Ny. Melati Erzaldi menabuh Bedug, menandai dimulainya Perkemahan Bakti Satuan Karya Pramuka Widya Budaya Bakti Tingkat Nasional Tahun 2018 ( Pertinas SWBB 2018 ), di Bumi Perkemahan Depati Amir, Balun Ijuk, Sungailiat, Selasa ( 20/11/2018 )
Perkemahan yang diikuti Penegak dan Pandega utusan dari 20 Provinsi di Indonesia yang berlansung sejak 19 – 25 November 2018 dengan mengusung tema Bakti Pramuka Untuk Menguatkan Karakter Bangsa.
Dirjen Paud dan Pembinaan Masyarakat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Haris Iskandar menyampaikannya kegiatan Pramuka adalah kegiatan nyata bagi generasi muda di alam terbuka, berkarya di tengah masyarakat serta dapat berimplementasi secara luas bagi masyarakat bangsa pada umumya.
Program perkemahan ini merupakan bentuk realisasi kerja sama Kemendikbud, Kwarnas, Kwarda, serta Pemerintah Provinsi Babel dalam rangka meningkatkan pemahaman, penghayatan dan wawasan anggota pramuka terhadap kebudayaan dan Karakter Kebangsaan
" Kegiatan ini untuk mempersiapkan generasi bangsa yang memiliki karakter yang kuat sebagai agent perubahan dalam membangun bangsa," katanya.
Lebih lanjut, Haris sampaikan untuk memenangkan persaingan pada abad 21, kita wajib mengedepankan 4 Konsep kompetisi, diantaranya selalu berpikir kritis dengan mempertanyakan segala sesuatu sebelum mengambil suatu tindakan apa yang akan kita kerjakan, kemudian selalu berpikir kreatif dari sesuatu yang tidak ada menjadi ada.
Kemudian, dirinya melanjutkan yang ketiga adalah Kolaborasi ( kerja sama ), serta dilanjutkan dengan sikap
komunikasi ( pengusahaan bahasa ) baik lisan maupun tulisan di dalam memenangkan persaingan dalam abad 21.
" Selain empat konsep tersebut, satu lagi dalam memenangkan konsep kompetisi tersebut, yaitu kualitas karakter, karakter moral dan kerja dengan mengetahui diri sendiri merupakan bagian dari penguatan karakter," ujarnya.
Senada dengan hal tersebut, Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman menyampaikan penguatan karakter sangat penting sebagai filter untuk menahan kemajuan teknologi yang berkembang sangat pesat saat ini, dan diharapkan dengan kegiatan perkemahan seperti ini harus menjadi penyeimbang dan dapat dilakukan secara berkesinambungan serta dimulai dari sejak dini.
" Penguatan karakter harus dimulai dari tingkat Siaga, harus ada pembinaan secara masif melalui berbagai pembinaan dunia pendidikan, semacam ekstrakulikuker di sekolah," kata Gubernur Erzaldi Rosman.
Kemudian tidak luput Gubernur Erzaldi mengungkapkan rasa syukur atas ditunjuknya Provinsi Bangka Belitung sebagai tuan rumah penyelenggaraan Perkemahan SWBB 2018.
" Alhamdulillah, sembari kita
mempersiapkan Bumi Perkemahan menjadi lebih baik lagi, agar dapat melaksanakan kegiatan Saka Pramuka yang bukan hanya perkemahan budaya saja melainkan kegiatan yang lainya, dan sekalipun yang pertama dilaksanakan di Bangka Belitung, jumlah kontingen yang mengikuti perkemahan ini telah diikuti oleh 20 Provinsi di Indonesia," ujarnya.( *red ).