Pemprov Sumbar Jamu 170 Turis China Saat Warga Cemas Virus Corona

Jakarta – Sambutan istimewa Pemerintah Provinsi Sumatera Barat terhadap kedatangan 170 turis asal China menuai polemik masyarakat di tengah status siaga penyebaran virus corona.

Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit berkoordinasi dengan pihak agen wisata agar bisa mempercepat kepulangan ratusan turis dari China tersebut menyusul keresahan masyarakat atas penyebaran virus corona.

“Pemerintah Provinsi Sumatera Barat akan mengambil keputusan terkait wisatawan Asal Tiongkok yang berkunjung. Mengakibatkan gejolak Masyarakat. semoga keputusan yang akan diambil akan mewakili suara masyarakat,” ujar Nasrul dalam keterangan resmi yang juga diunggah melalui akun Twitter pribadinya.

170 turis China asal Kunming tiba di Bandara Internasional Minangkabau di Padang, Sumatera Barat, Minggu (26/1). Mereka datang untuk tujuan wisata selama enam hari di tengah mewabahnya virus corona di Wuhan, Hubei, China.

Ratusan turis tersebut disuguhi tarian daerah disambut langsung oleh Gubernur Sumbar Irwan Prayitno dan Sekda Sumbar Alwis di Bandara Internasional Minangkabau. Irwan mengatakan pihaknya melakukan berbagai upaya untuk mendatangkan wisatawan asing ke Sumbar.

Dilansir dari Antara, 174 turis asal China ini langsung diboyong ke ruang pemeriksaan untuk dicek dengan pemindai panas suhu tubuh atau thermal scanner.

PT Marawa Corporate dan Cocos Tour selaku agen biro perjalanan yang mendatangkan turis China ke Sumbar tersebut mengatakan kliennya tidak terjangkit virus corona.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pariwisata dan Kabudayaan Kota Pariaman Alfian mengatakan para turis itu mengunjungi tiga objek wisata di Pariaman, yakni Rumah Tabuik, Pantai Gandoriah, dan Sekolah Tinggi Ilmu Beruk (STIB).

Usai dari STIB, ratusan turis China itu disuguhi kesenian silat dan atraksi beruk memetik kelapa. “Terakhir wisatawan dijamu makan siang di Rumah Dinas Wali Kota Pariaman,” kata Alfian.

Perlakuan istimewa Pemprov dan Pemda Sumbar terhadap ratusan China tersebut rupanya mendapat penolakan dari sejumlah kalangan masyarakat. Pemerintah setempat dinilai tidak peka dengan kekhawatiran warga terhadap potensi penyebaran virus corona yang kini masuk status siaga di Indonesia sebagaimana yang telah diutarakan oleh Menteri Kesehatan Terawan.

Wagub Sumbar Nasrul Abit mengatakan pihaknya sudah menjalin koordinasi dengan pemerintah kota terkait menanggapi hal tersebut. Dia menegaskan kewenangan sektor pengembangan pariwisata di daerahnya sudah masuk agenda pemerintah pusat sehingga pihaknya tidak bisa serta-merta menolak kedatangan para wisatawan asal China tersebut.

Terlepas dari polemik tersebut, Nasrul memastikan seluruh fasilitas peralatan penunjang untuk mendeteksi atau mencegah virus corona yang ada di bandara dan rumah sakit di Sumbar dapat dioperasikan secara maksimal. Sehingga seluruh warga Sumatera Barat dapat dipastikan aman dari penularan wabah virus corona.

Biro Perjalanan Setop Datangkan Turis China

Agen biro perjalanan di Solo, PT Cahaya Matahari Rembulan, menyetop penjualan tiket untuk turis China. Penghentian mendatangkan turis dari China ini bersifat sementara menyusul wabah virus corona dan dampaknya terhadap kesehatan manusia semakin meluas.

“Kami menghentikan sementara hingga batas waktu yang belum ditentukan,” ujar Direktur Cahaya Matahari Rembulan Pupun Pantiana Gunmantono di Solo, dilansir Antara, Minggu (26/1).

Sebelumnya, pemerintah setempat sudah melarang penerbangan masuk dari China akibat wabah virus corona. Bahkan, agen biro perjalanan setempat telah melakukan refund alias pengembalian dana kepada pelanggannya di China.

Karenanya, perusahaan juga akan melakukan revisi rencana bisnis tahun ini, mengingat China menjadi pasar utama Cahaya Matahari Rembulan.

Sementara itu, terakhir kali PT Cahaya Matahari Rembulan mendatangkan wisatawan dari Kunming, China, pada minggu lalu sebelum akhirnya menghentikan sementara waktu penjualan tiket untuk rute tersebut.

“Itu rombongan terakhir kami sebelum akhirnya berhenti dulu. Selanjutnya kami akan membawa turis lagi kalau memang wabah ini sudah mereda,” katanya.

Sementara itu, Bandara Adi Soemarmo Surakarta berupaya mengantisipasi penyebaran virus corona dengan menyiapkan alat thermal scan atau pendeteksi suhu tubuh di jalur menuju gate imigrasi.

“Sejak ramai pemberitaan wabah virus corona, sampai sejauh ini belum ada temuan indikasi pendatang yang terjangkit virus masuk ke Solo,” kata Airport Operation and Safety Senior Manager Bandara Adi Soemarmo Goentoro.

Meski demikian, pihaknya tetap memantaunya sesuai dengan prosedur. Sebagaimana diketahui, virus corona tengah merebak di China. Sedangkan Bandara Adi Soemarmo sendiri memiliki penerbangan langsung dengan rute Solo-Kunming, China.

“Meski demikian, pemasangan alat thermal scan tersebut tidak hanya diperuntukkan bagi penumpang dari Kunming, tetapi juga untuk memastikan suhu tubuh seluruh penumpang dari penerbangan internasional,” imbuh Goentoro.

Ia mengatakan pemasangan alat thermal scan sendiri sudah dilakukan sejak lama sebagai bagian dari prosedur kekarantinaan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP). Menurutnya, alat tersebut selalu aktif untuk memantau penyebaran virus dari luar negeri.

Diketahui, Pemerintah China mengungkap 56 orang meninggal dunia akibat virus corona dari nyaris 2.000 kasus yang dilaporkan. Penyebaran virus mematikan ini juga telah sampai ke AS, Australia, Prancis, Kanada, Thailand, hingga Malaysia. (mb/cnn indonesia)

Pos terkait