Pada saat peresmian, Bupati Bangka langsung memerintahkan Kerumah Tanggaan Bupati untuk mengumpulkan sampah dan ditabung sesuai dengan nilai sampah yang didapat. ” Agar menjadi contoh. Kita harus duluan melakukan,” katanya kepada wartawan sambil menunjukkan tabungan sampah Rumah Dinas Bupati Bangka.
Upaya mengurangi sampah di Pemkab Bangka pun digiatkan dengan salah satunya pembukaan Bank Sampah yang berada di Dinas Lingkungan Hidup ini dengan aturan pemberlakuan nilai sampah sesuai tarif yang ditentukan pengelola.
Bupati menegaskan kepada seluruh ASN agar menjadi suatu kewajiban untuk menjadi suri tauladan bagi masyarakat. ” Saya akan sanksi tegas bila ada ASN yang buang sampah sembarangan,” tegasnya.
Sampah asal rumah dinas bupati pun menjadi nasabah awal dan bupati sendiri yang menimbang sampah yang memiliki nilai ekonomis seperti sampah botol kemasan dan lain lain.
Menurutnya, sampah berasal dari kita sendiri, sehingga diperlukan kesadaran dari kita sendiri untuk mengaturnya.
Bupati sedikit miris dan khawatir akan kebiasaan masyarakat Bangka yang kurang peka akan kebersihan dan terkesan melempar permasalahan ke pemerintah tanpa ada peran serta masyarakat. ” Terkadang ada yang buang sampah dari motor pakai lempar, demikian juga ada yang dari mobil, padahal kotak sampah sudah disediakan,” ujarnya.
Dengan adanya bank sampah ini, bupati berharap kesadaran masyarakat tumbuh karena melihat prilaku pemimpin dan para ASN di Pemkab Bangka sehingga Bangka kembali meraih adipura dan edaran presiden untuk mengurangi sampah hingga 30 persen tercapai.
Sementara itu, Kepala dinas Lingkungan Hidup Pemkab Bangka Ir Meina Lina menguraikan jika Bank sampah ini merupakan inisiasi LH sebagai motor penggerak agar tumbuhnya bank sampah lain di Kabupaten Bangka.
Bank sampah ini pun dibuka untuk mengurangi beban kerja pemungut sampah. Kemudian memilah sampah yang masih bernilai ekonomi.
“Bank Sampah bertujuan untuk mengurangi timbunan sampah yang akan diangkut ke TPA,” jelasnya.
Harga yang ditetapak di Bank sampah ini pun relatif bervariasi , mulai dari sampah botol plastik dengan harga 2000 rupiah perkilo, koran bekas dengan nilai 550 rupiah perkilo hingga sampah alumunium yang mencapai harga 7600 per kilo.
“Dengan adanya bank sampah Setara ini, kesadaran masyarakat tumbuh bila sampah pun bernilai guna,” pungkas Meina Lina. ( * Red / Pemkab Bangka).