” Hal ini dikarenakan kabut asap yang melanda wilayah di Babel tidak merata, besar kemungkinan disebabkan karhutla lokal,” kata Mikron Antariksa.
“Di Desa Penyak dan sekitarnya ada kebakaran dan di Bukit Pading, perbatasan Bangka Tengah dan Bangka Selatan, rata – rata wilayah yang terkena kabut rata – rata lahan gambut,” jelasnya.
Kemudian, dirinya utarakan bahwa kerugian secara materil dampak dari karhutla dan kabut asap sejauh ini belum siknifikan, namun dari segi kesehatan sudah mulai terdampak. karena masyarakat yang terkena kabut asap ini akan terkena ispa dan ini sudah mulai berdampak seperti di Desa PayaBenua dikarenakan kondisi tersebut sudah berlangsung selama satu minggu.
Untuk itu dia mengimbau, agar masyarakat sama-sama untuk dapat menjaga lingkungannya dengan tidak membakar lahan dan hutan secara sembarangan serta tidak membuang puntung rokok sembarangan.