Dalam tinjauan ke Dermaga itu, Gubernur Erzaldi Rosman didampingi Kepala Dinas Kelautan dan perikanan Babel, Dasminto, Kepala Dinas Kehutanan Babel, Marwan dan Perangkat Desa setempat.
Saat berada di Dermaga, Gubernur langsung mendapatkan penjelasan dari Kepala Desa (Kades) Tanjungpura, Yulianto, mengenai kondisi Dermaga dan air laut.
“Apabila terjadi pasang tinggi, ketinggian air laut akan mencapai dasar bagian dari jalan dermaga yang telah dibangun ini. Namun, apabila air laut surut, maka tepi air akan bergeser 100 meter dari bibir pantai,” tutur Yulianto.
Ia berharap Pemerintah Provinsi (Pemprov) dapat membantu menambah pembangunan dermaga yang telah terbangun, yang panjanganya 100 meter lagi menuju ke tengah pantai. Dengan begitu, kata dia, ketika nelayan akan melaut tidak perlu berjalan terlalu jauh ke tengah pantai.
“Sekitar bibir pantai sepanjang kurang lebih 100 meter terdapat lumpur yang tingginya hampir mencapai dada orang dewasa,” ungkap Kades Tanjungpura.
Atas pengakuan masyarakat yang diwakili Kades Tanjungpura tersebut, maka Pemprov Babel, kata Gubernur Erzaldi, tahun depan akan bekerjasama dengan pihak-pihak terkait, dalam pembangunan dermaga yang ada, khususnya di Tanjungpura ini, sehingga aksesibilitas nelayan yang akan pergi dan kembali dari menangkap ikan dapat berjalan lancar.
Dengan adanya pembangunan dermaga itu juga, ditambahkan Gubernur, tentunya akan mempermudah konektivitas masyarakat dalam menyalurkan barang-barang kebutuhan rumah tangga.
“Ketika konektivitas terwujud dengan baik, maka barang – barang yang akan dikirim ataupun yang sampai ke dermaga, dapat lebih mudah. Dan diharapkan dengan akses yang mudah akan memberikan dampak posotif bagi harga kebutuhan barang sehari – hari di tengah-tengah masyarakat,” imbuh Gubernur Erzaldi Rosman. ( * Red / Advetorial ).
Sumber: HumasPro Bangka Belitung