JAKARTA ,DETAKBABEL– Hanya berselang dua hari, didaudalat untuk memaparkan “Strategi Penentuan Tata Kelola Ekspor Lada Babel untuk Meningkatkan Daya Saing” di Graha Bhakti Nagari Lantai 3 Kampus PPLPN LAN II Pejompongan Jakarta Pusat, kini Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Erzaldi Rosman, kembali mendapatkan kepercayaan penuh untuk memberikan motivasi kepada Wisudawan/Wisudawati Universitas Tarumanega (UNTAR) Jakarta melalui Orasi Ilmiah.
Kegiatan yang berlangsung di Jakarta Convention Center, Minggu (6/10/2019) itu, dihadiri sebanyak 1.400 Wisudawan/Wisudawati dan 2.500 undangan, termasuk diantaranya adalah Rektor UNTAR, Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah III Jakarta.
Dalam Orasi Ilmiah itu, Gubernur mengajak Wisudawan/Wisudawati Untar untuk berpikir secara kreatif dan inovatif, adaptif terhadap teknologi.
Namun, sebagai ilmuwan, kata Gubernur Erzaldi, tugas para Wisudawan/Wisudawati semua, adalah menjaga peradaban dengan integritas yang kuat, dijahit oleh prinsip profesionalitas.
Wisuda ini, menurut Erzaldi, adalah babak akhir sekaligus babak awal bagi hidup Wisudawan/Wisudawati. “Jadilah pribadi yang senantiasa mau terus belajar dan mengasah kemampuan diri sekalipun telah lulus,” saran Gubernur Erzaldi.
“Wisuda sesungguhnya adalah sebuah momentum penting bagi kita sebagai saksi lahirnya para ilmuwan-ilmuwan muda yang siap berkompetisi. Hari ini Wisudawan/Wisudawati telah menorehkan sejarah penting dalam hidup, memasang toga dan menyematkan kebanggaan pada orang tua. Saya tak mau ambil pusing bagaimana Wisudawan/Wisudawati melewati fase yang berat ini, namun saya ingin memastikan bahwa Wisudawan/Wisudawati yang di wisuda hari ini, adalah aset bangsa yang kini tumbuh dan siap untuk menatap masa depan yang lebih baik,” papar Gubernur.
Menjadi Wisudawan/Wisudawati, dijelaskan Erzaldi, sesungguhnya tidak hanya simbolik pada keberhasilan si Wisudawan/Wisudawati, tapi juga ada keberhasilan orang tua yang melekat.
“Anda hari ini semua dilantik menjadi hakim-hakim yang membawa tugas pencerah dan pewarta kebenaran. Karenanya, kelak ketika turun ke lapangan, anda semua harus tetap berpegang teguh pada kebenaran, membela kebenaran, dan memperjuangkan kebenaran. Dengan bekal dilantik sebagai seorang hakim, maka anda tidak hanya datang dan berbaur dengan gelar anda yang mentereng, namun juga memantapkan diri sebagai juru penerang dan pembawa kebenaran. Inilah yang saya sebut dengan integritas,” tegas Gubernur Erzaldi dihadapan ribuan Wisudawan/Wisudawati Untar Jakarta.
Apa itu integritas. Diuraikan Gubernur, integritas adalah suatu kepribadian yang memegang teguh kebenaran tanpa ia mencari keuntungan personal dan tidak terikat dengan citra-citra seremonial. “Orang yang berintegritas adalah mereka yang mampu menahan diri dari pragmatisme dan selalu bertindak atas nama kejujuran dan kebulatan hati, ada atau tidak ada yang menyaksikannya,” ujarnya.
“Saya juga ingin mengajak para Wisudawan/Wisudawati untuk mengedepankan kerangka intergitas dan profesionalitas dalam bertindak. Kemanapun anda bekerja dan bagaimanapun komunitas yang anda hadapi, jika integritas anda kuat, maka anda akan dihormati oleh kawan dan disegani oleh lawan. Jika anda mengedepankan profesionalitas, maka anda akan dicari dan dijadikan sebagai sosok yang menjadi panutan banyak orangm,” ungkap Gubernur.
Erzaldi menyebutkan, itu sudah dibuktikannya, bahwa integritas dan profesionalitas itu menjadi kata kunci. “5 tahun saya menjabat Wakil Bupati, 2 periode naik saya menjadi Bupati, dan saat ini naik menjadi Gubernur, saya sudah mempraktikkan dalam kurun waktu lama bahwa ada begitu orang cerdas tapi miskin integritas. Ada begitu banyak orang yang hebat dan kemampuan luar biasa secara teknokratis, namun gagal menjadi orang besar karena ia gagal menjaga integritasnya,” ditegaskannya lagi.
Selain itu, dikatakan Gubernur, hari-hari ini semua dihadapkan dengan isu kemajuan teknologi dan fakta yang telah mengiringinya. “Tantangan mendasar ke depan, adalah bagaimana kita kreatif dan inovatif dalam berkompetisi. Sebagai generasi milenial, anda-anda semua adalah native digital, yang lahir sejak awal sudah menikmati kecanggihan teknologi. Maka manfaatkan kesempatan itu untuk turut menikmati teknologi, namun penuh dengan kecermatan untuk mencari peluang,” pesan Gubernur.
Beberapa tahun lalu, sekilas diceritakan Gubernur Erzadi, Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) pernah merilis sebuah hasil survey yang mengatakan bahwa inovasi memegang peranan kunci dalam keberhasilan, bukanlah sumber daya alam dan nasib yang menentukan. Di level kedua, masih penjelasan Gubernur, ada jejaring (networking) yang akan turut menentukan. “Inovasi, kreativitas, dan jejaring adalah penentu masa depan anda di masa yang akan datang,” pungkasnya.
Jangan Terlalu Mimpi jadi PNS
Kata Gubernur Erzaldi, jangan terlalu banyak bermimpi untuk menjadi pegawai negeri sipil (PNS). Peradaban bukanlah lagi melulu peradaban abdi negara. Maka PNS jangan terlalu dikejar, menjadi enterpreuner lah katak kuncinya.Dengan menjadi enterpreunuer, kembali Gubernur Erzaldi berpesan, maka para Wisudawan/Wisudawati Untar akan turut memajukan kondisi ekonomi negeri ini. “Menjadi enterpreuner adalah satu di antara profesi yang menyenangkan ke depan dan juga kontributif pada negeri ini,” tambah Gubernur Erzaldi.
Sumber:
HumasPro