PANGKALPINANG,DETAKBABEL — Widodo Muktiyo Direktur Jenderal (Dirjen) Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika RI ingin pelaksanaan kegiatan SAIK di Bangka Belitung berlangsung sukses. Dijadwalkan kegiatan tersebut akan berlangsung selama tiga hari terhitung tanggal 23 hingga 25 Oktober mendatang.
“Semua stakeholder harus memanfaatkan ini. Temen-temen diharapkan datang dan terlibat dalam diskusi dan pengkajian,” saran Dirjen IKP usai pembukaan kegiatan Rakornas ke-10 KI Se-Indonesia Tahun 2019, di Hotel Novotel, Bateng (25/9/2019).
Stakeholder yang terlibat dalam SAIK sangat luas. Dirjen IKP menyarankan saat kegiatan tersebut ada komitmen bersama untuk meningkatkan sinergitas. Sehingga semua pihak bisa memberikan kontribusi positif bagi pembangunan bangsa Indonesia.
Teknologi komunikasi sudah menjadi suatu kebutuhan. Menurutnya, jika menggunakan teknologi komunikasi maka pengambilan kebijakan bisa terintegrasi dan cepat. Melalui ajang SAIK juga bisa menjalin kerja sama antar instansi dan lembaga.
Kementerian Komunikasi dan Informatika akan mencoba menjadi katalisator pertumbuhan di bidang ekonomi. Ia menambahkan, ke depan akan merancang komunikasi virtual. Sehingga sistem informasi berimplikasi membangun ketahanan masyarakat.
“Ketahanan masyarakat tidak hanya konteks virtual, tetapi juga berada di dalam konteks realita sosial. Jadi ada kombinasi antara dunia virtual dengan dunia sosial, semoga ini bisa terwujud,” harap Dirjen IKP.
Dulu informasi belum bisa diintegrasikan. Ia mencontohkan, seperti adanya Kelompok Pendengar, Pembaca, dan Pemirsa (kelompencapir) dan kelompok sadar hukum. Ini menjadi asosiasi membangun ketahanan sosial masyarakat.
“Sekarang dengan adanya teknologi terpadu, ini semua diharapkan bisa saling mendukung antara virtual dengan sosial realita,” harapnya.