Kabarkam Polri, Kemendagri, Bappenas, Kemenko PMK, Pejabat Eselon I BNPB dan jajaranya, unsur Forkompimda, Bupati/Wako, Ketua DPRD se Indonesia, Kwartir Pramuka, BPBD se Indonesia, turut hadir dalam Pembukaan di Hotel Novotel, Kecamatan Pangkalanbaru, Kabupaten Bangka Tengah, yang tandai dengan pemukulan Gong oleh Kepala BNPB itu.
“Pejabat Struktur hingga WI di BNPB hadir semua di Babel untuk menunjukkan komitmen bahwa kita harus lebih optimal dalam melakukan upaya PRB. Kami dari Jakarta menyampaikan hormat dan terima kasih kepada mastarakat Babel yang bersedia menjadi tuan rumah PRB Nasional 2019. Sengaja kami pilih Babel untuk menunjukkan bahwa Pulau Bangka dan Belitung telah melalukan berbagai upaya untuk meningkatkan usaha yang berbasis ekosistem,” ungkap Letjen Doni.
Dihadapan ribuan Peserta Pembukaan sekaligus Puncak Peringatan Bulan PRB 2019, Letjen Doni menegaskan ulang tentang potensi ancaman di negara Indonesia. Kata dia, Indonesia memiliki potensi SDA yang luar biasa, di atas tanah, didalam tanah, di atas laut dan di dalam laut.
Tetapi, Indonesia juga memiliki sejumlah risiko yang sangat besar. “Kita memiliki 500 gunung api, dan gunung api ini adalah gunung yang terbanyak di dunia, 127 adalah gunung api yang aktif. Di Pulau Sumatera Gunung Sinabung masih aktif, antara Pulau Sumatera dan Jawa ada Gunung Krakatau. Di Pulau Jawa sejumlah gunung juga masih mengalami aktivitas,” papar Doni.
Ini menunjukkan bahwa potensi-potensi meletusnya gunung apai masih ada. “Hanya kapan waktunya kita tidak pernah tahu. Yang penting peringatan awal, tanda-tanda awal, yang perlu kita pelajari setiap saat, agar kita bisa memahami karakteristik dari setiap gunung yang ada,” ujar dia.
Indonesia juga, diungkapkannya, memiliki 295 patahan yang membujur mulai dari ujung sumater sampai ke bagian timur Indonesia. Sehingga setiap saat apabila terjadi gesekan antar lempeng bisa menimbulkan gempa.
“Sekali lagi, kita semua harus memahami potensi bencana yang ada di negera kita. karena kita hidup di atas patahan lempeng. Kita berada di sekitar potensi letusan Gunung merapi. Tidak cukup kita bertemua di tempat yang megah ini, tanpa ada solusi yang dapat mengurangi Risiko bencana. Yang bisa mengurangi beban masyarakat kita. Oleh karenanya, upaya-upaya pencegahan, mitigasi, pencegahan hendaknya menjadi komitmen dari kita semua,” jelas dia.
Para pemimpin daerah, Letjen Doni mengharapkan dapat bekerja strategis untuk lebih memahami risiko-risiko apa yang terjadi didaerahnya, dan bagaimana menyiapkan segala sesuatu apabila terjadi bencana.
Gubernur dalam sambutan singkatnya mengatakan, wakili Pemerintah Provinsi dan masyarakat Babel, menyampaikan selamat datang di Negeri Serumpun Sebalai, Negeri Laskar Pelangi. “Semoga yang datang ke negeri kami dapat menikmati panorama alam yang indah, dan kuliner yang enak,” kata Gubernur.
“Dalam kesempatan ini, kami menegaskan komitmen Pemda dan Pusat dalam rangka PRB. Insya Allah apa yang dilakukan dalam Kegiatan ini memberikan manfaat bagi masyarakat. Saya mohon maaf jika dalam menyambut bapak/ibu peserta Peringatan Bulan PRB dalam acara ada kekurangan,” tutup Gubernur Erzaldi.
Sebelumnya Kepala BPBD Babel, Mikron Antarariksa dalam laporannya menyampaikan, Pelaksanaan Bulan PRB Nasional sudah dilakukan sejak 2013.
“Tujuan PRB ini, adalah sarana untuk memperkuat pemahaman pemerintah, lembaga usaha dan masyarakat terhadap aktivitas PRB secara investasi ketangguhan,” terang Mikron.
Dalam Bulan PRB 2019 di Babel, dikatakan Mikron, diisi dengan berbagai macam kegiatan, diantaranya Seminar, Pemeran, Jambore Biker se-Sumatera, Lomba Kreativitas, Lomba Karya Tulis Kebencanaan, Field Trip, Fun Walk, dan lainnya. “Dalam Peringatan Bulan PRB kali ini, jumlah peserta yang datang ke Babel kurang lebih 2.500 orang,” sebut Mikron.
Pembukaan Bulan PRB itu, selain dimeriahkan dengan penampilan sejumlah tarian khas daerah tanah air, diantaranya tarian selamat datang atau tarian sambut asal Babel, tarian khas daerah Papua, juga diisi dengan Penyampaian Materi Siminar menghadirkan sejumlah Pameteri, satu diantaranya Gubernur Babel Erzaldi Rosman. ( red ).