Hal tersebut dikatakan Kepala Dinas Pangan (Dinpan) Kabupaten Bangka, Elius Gani, S.P., Selasa (23/07/19). Elius menuturkan, Pemkab Bangka melakukan kerjasama dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Bangka Belitung dengan menargetkan Desa-Desa dari setiap Kecamatan yang ada di Kabupaten Bangka.
"Intervensi gizi ini Pemkab Bangka bekerjasama dengan Pemrov Babel. Lokus stunting kita tahun 2019 ini di Desa Riding Panjang Kecamatan Belinyu, Desa Air Duren Kecamatan Mendo Barat, Desa Penagan Kecamatan Mendo Barat, Desa Kota Kapur Kecamatan Mendo Barat,
Desa Mendo Kecamatan mendo Barat, Desa Cengkong Abang Kecamatan Mendo Barat, Desa Cengkong Abang Kecamatan Mendo Bara , Desa Kace Kecamatan Mendo Barat, Desa Kace Timur Kecamatan Mendo Barat, Desa Rukam Kecamatan Mendo Barat, Desa Saing Kecamatan Puding Besar dan Desa Neknang Kecamatan Bakam," kata Elius.
Diungkapkan Elius, intervensi gizi yang diberikan berupa bantuan pangan yang memenuhi gizi seimbang kepada masyarakat. Ditambahkannya, pemberian bantuan pangan diberikan kepada keluarga kurang mampu dan ibu hamil.
"Selain itu, bantuan pangan kita tujukan juga untuk ibu hamil serta keluarga kurang mampu," imbuhnya.
Untuk itu dirinya menghimbau kepada masyarakat dapat memperhatikan asupan gizi anak selama 1000 hari pertama kehidupan.
"Perlu diperhatikan 1000 hari pertama kehidupan anak, karena stunting ini dapat dicegah," himbaunya.
Dirinya berharap, semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkab Bangka dapat bersinergi dalam memerangi permasalahan stunting di sehingga angka stunting di Kabupaten Bangka dapat diturunkan.
"Mari kita bersinergi bersama, terutama Dinas Kesehatan dan Dinas, Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Perhubungan dalam pembangunan sanitasi lingkungan masyarakat agar angka stunting ini dapat ditekan," pungkasnya. (red * ).
Sumber: Dinkominfotik Bangka