BANGKA — Bupati Bangka, Mulkan, meminta seluruh lapisan elemen masyarakat mengetahui serta memahami makna dari kegiatah Nujuh Jerami.
Hal tersebut dikatakan Mulkan, pada Minggu (21/04/19) di Dusun Pejem Pejem, Desa Gunung Pelawan, Kecamatan Belinyu.
“Nujuh Jerami ini adalah suatu makna yakni kegiatan yang diawali dari tradisi masyarajat untuk berladang di tingkat pedesaan. Kita semua harus paham terlebih dahulu apa maksud dan makna yang terdapat dalam acara Nujuh Jerami ini, khususnya kepada Bapak dan Ibu tamu undangan yang hadir disini bukan hanya mengikuti kegiatan seremonial semata,” kata Dia.
Pada kesempatan itu pula, Tak lupa Mulkan memberikan beberapa pemahaman dihadapan para tamu undangan terkait dasar-dasar didalam acara Nujuh Jerami.
Sambil memegang tampi, Bupati menjelaskan secara detil masing-masing fungsi dari alat-alat yang digunakan dalam acara tersebut.
“Saya sudah terbiasa dengan kegiatan khususnya yang berkaitan dengan urusan berladang ini, jadi saya paham betul nama serta fungsi alat yang ada. Pada kesempatan inilah atas nama Pemkab Bangka saya meminta agar kita semua paham sehingga saat ditanya masyarakat dari luar Daerah kita tidak kesulitan untuk menjelaskan kepada mereka,” jelasnya.
Untuk itu Bupati menyampaikan apresiasinya kepada segenap pihak yang telah terlibat serta dirinya berharap agar semua elemen masyarakat dapat bersama-sama eksistensi Nujuh Jerami tersebut.
“Saya atas nama Pemerintah Daerah mengucapkan apresiasi yang setinggi-tingginya, tentu harapan kita bersama agar Kebudayaan kita dapat dikenal masyarakat luar,” ujarnya berharap.
Turut hadir dapat kesempatan tersebut, Kepala Disbudpar Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, segenap kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkab Bangka, tokoh agama, tokoh masyarakat beserta tamu undangan lainnya. (Red).
Sumber : Pemkab Bangka