Kalakhar BPBD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung |
Kepala BPBD Bangka Belitung, Mikron Antariksa melaporkan bahwa Prakiraan Kemarau tahun ini, dari BNPB akan terjadi hingga pertengahan bulan November, dan puncaknya terjadi pada Agustus hingga September 2019.
Kondisi tersebut, BPBD Babel telah siap dengan menginventarisir seluruh peralatan, perlengkapan dan logistik serta personil yang ada. langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi kekeringan walaupun saat ini masih dalam kondisi masih cukup.
Status Siaga Darurat Kekeringan dijelaskannya, ditetapkan jika 40 persen dari 50 persen ketersediaan air suatu daerah berkurang.
” Tim Terpadu Penanggulangan Kekeringan ini, nanti dibentuk dari semua komponen yang terkait dan langsung turun tangan ke lapangan. “Jadi ini adalah kerja Tim bukan sendiri,” katanya, Senin ( 05/08/19 ).
Setelah Tim terbentuk juga akan didirikan helpdesk di masing – masing daerah sehingga dapat menerima laporan dari masyarakat jika terjadi kekeringan ataupun ada masyarakat yang memerlukan air bisa berkoordinasi dengan Tim ini.
Dalam Rakor ini, juga menerima laporan perkembangan yang saat ini terjadi seperti jumlah titik hotspot, dan di bidang pertanian mengenai info kekeringan sawah di beberapa tempat dan dengan data awal ini, akan diambil langkah selanjutnya untuk menjadikan tim solid dalam antisipasi dan penanggulangan bencana. ( red * ).