Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Doni Monardo, mengatakan bahwa Bangka Belitung termasuk relatif aman dari berbagai macam bencana gempa bumi, gunung berapi , maupun tsunami.
“Insya Allah tidak terjadi , karena sepanjang sejarah yang tercatat, belum pernah ada gempa dan tsunami di wilayah Bangka, dan ini adalah barokah, karunia dari Allah SWT,” ujar Doni Monardo pada acara kunjungan field trip dan penanaman pohon.
Kegiatan penanaman pohon ini sangat perlu dilakukan, terutama dilahan-lahan kritis. Mengingat Bangka Belitung memiliki banyak lokasi bekas tambang, yang dapat menjadi potensi bencana alam, apabila hanya selalu di eksploitasi namun tidak ditanam kembali.
Selain mengenai penanaman pohon kembali sebagai antisipasi bencana banjir, Ia pun menjelaskan kepada masyarakat mengenai kebencanaan pada Lahan gambut yang mengalami pengeringan.
Potensi kebakaran di lahan gambut dapat menjadi semakin besar jika terjadi pengeringan. Hal ini disebabkan oleh fungsi penyerapan air pada gambut yang sangat kering akan sulit dilakukan, karena gambut sudah tidak berfungsi sebagai tanah, dan sifatnya pun sama seperti kayu kering.
Ia pun menjelaskan, ketika lahan gambut kering, api kecil atau bahkan rokok pun bisa memicu kebakaran. Api tersebut bisa menyebar hingga lapisan gambut dalam yang kedalamannya bisa mencapai 4 meter.
“Walaupun api di permukaan sudah padam, bukan berarti api di lapisan dalam juga padam,” terangnya.
Api ini pun bisa bertahan lama, berhari-hari, bahkan berbulan-bulan hingga menjalar ke lokasi lain. Selain potensi bahaya kebakaran, lahan gambut saat terbakar juga akan menimbulkan asap, dan asap ini akan membahayakan kesehatan manusia.
“Kita perlu menjaga alam, dengan kita menjaga alam, maka alam akan menjaga kita,” imbuhnya.
Untuk itu, kegiatan BNPB pada hari ini menjadi momentum untuk mensosialisasikan mengenai potensi bahaya bencana alam apabila tidak dijaga dengan baik.