Angka stunting Kabupaten Bangka turun,
Hal tersebut terungkap pada kegiatan yang digelar Pemkab Bangka melalui Badan Perencana dan Pembangunan Daerah (Bappeda) menggelar rapat penurunan dan pencegahan stunting . Senin (22/07/19).
"Angka stunting Kabupaten Bangka turun dari angka 32% menjadi 14%."ungkap Bupati Bangka yang diwakili Kepala Bappeda Kabupaten Bangka Panbudi.
Lebih lanjut dikatakannya dari pendataan mandiri , hasilnya 8,9% artinya Pemkab Bangka sudah keluar dari zona stunting Nasional , wilayah yang masuk dari zona stunting Nasional di angka 20%.
"Pengelolaan stunting d Pemkab Bangka masuk dalam kategori top 10 dengan baik,"tuturnya.
Menurut Panbudi mengenai persiapan stunting adalah urusan pengelolaan pernikahan, kehamilan , pengasuhan , urusan sanitasi lingkungan dari jamban dan air bersih.
"Pengelolaan pernikahan tidak boleh ada pernikahan dini , kalo dipaksakan menikah terus hamil kehamilannya tidak sempurna , masa depan anak-anak tidak sempurna kalau ada stunting , dari 33% artinya 1/3 balita stunting pendek karena kesalahan pengelolahan,"ujarnya.
Menurut penelitian 25% bayi meninggal karena diare , diare faktor utama sanitasi kurang bagus dan jamban yang kurang bagus.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut segenap kepala organisasi perangkat daerah di lingkungan kerja Pemerintah Kabupaten Bangka. (Pemkab Bangka)
Sumber: Dinkominfotik Bangka