PANGKALPINANG,Detakbabelnews.com — Hingga saat ini penderita penyakit kanker di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung cukup tinggi. Namun disayangkan masih banyak pasien tidak menggunakan fasilitas kesehatan untuk menangani penyakit tersebut. Berangkat dari kondisi ini, Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman bertekad meningkatkan fasilitas kesehatan.
Armayani Rusli Direktur RSUP Soekarno mengatakan, sekitar 60 pasien penderita kanker di Bangka Belitung belum memanfaatkan fasilitas kesehatan rumah sakit. Untuk itu, Gubernur Erzaldi terus melobi ke Kemenkes RI untuk meningkatkan fasilitas kesehatan.
“Saat bertemu dengan pihak Kemenkes RI, Gubernur Erzaldi mengingatkan kembali mengenai kelanjutan pembangunan gedung C rumah sakit,” ungkap Armayani, Selasa pagi (2/7/2019).
Fasilitas tersebut diperuntukkan bagi penanganan kesehatan pasien penderita kanker. Armayani melanjutkan, selain itu ada upaya untuk menambah fasilitas kesehatan berupa rumah sakit Pratama di Kabupaten Bangka Tengah. Gubernur Erzaldi juga menyampaikan keinginan mendirikan Akademi Teknik Elektro Medis (ATEM).
Strategi peningkatan fasilitas kesehatan tersebut mendapat sambutan baik dari pihak Kemenkes RI. Kemenkes menegaskan agar program ini hendaknya diutamakan. Setidaknya ada 13 ATEM di Indonesia. Menindaklanjuti program Gubernur Erzaldi, Menkes meminta Dirjen melakukan percepatan.
Menurut Armayani, menteri kesehatan dalam waktu dekat akan melakukan kunjungan kerja ke Pangkalpinang. Adapun tujuannya, melakukan visitasi RS Soekarno dan meninjau persiapan kegiatan Kemah Kesehatan Jiwa Nasional di RS Jiwa Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Lebih jauh Armayani menjelaskan, saat pertemuan Gubernur Erzaldi dengan pihak Kemenkes terungkap data, dari 34 provinsi se Indonesia, Bangka Belitung menduduki urutan ketujuh pencapaian riset kesehatan dasar yang baik. Kendati demikian, memang untuk saat ini masih kurang SDM dokter spesialis dan sub spesialis, terutama di Kabupaten Bangka.
“Kemenkes juga memantau, sejak dua tahun terakhir telah terjadi peningkatan dan peran RS Soekarno yang cukup pesat. RS Soekarno sudah kerja sama dengan RSCM, RS Harapan Kita, RS Persahabatan dan RS M Husin Palembang,” jelas Armayani.