Pendapatan Indosat Ooredoo Naik 11,7 Persen

Pangkalpinang, Detakbabelnews.com – INDOSAT Ooredoo mencatat pertumbuhan pendapatan sebesar 11,7 persen pada triwulan 4 tahun 2018 atau naik 6 persen dibanding triwulan sebelumnya. Pertumbuhan ini akibat inisiatif penyesuaian harga pada semester 2 serta didukung peningkatan volume data trafik, ( 12/03/19 ).

CAPEX tahun 2018 tercatat sebesar Rp9,3 triliun atau tumbuh sebanyak 48,9 persen dibanding tahun 2017, seiring dengan percepatan penggelaran jaringan 4G yang dimulai pada triwulan 4 2018.

“Pertumbuhan berturut-turut dalam 2 kuartal terakhir di tahun 2018 menunjukkan perusahaan telah mengambil langkah tepat dalam mengelola perusahaan di masa transisi memasuki situasi pasar yang baru. Kami telah menerapkan strategi baru di berbagai bidang / lini yang kami namakan LEAD yang meliputi peningkatan kinerja SDM, network, B2B dan layanan pelanggan yang semakin baik. Strategi ini kami fokuskan untuk menjaga pertumbuhan kinerja perusahaan secara berkelanjutan ke depan,” kata Chris Kanter, President Director & CEO Indosat Ooredoo dalam rilisnya.

Dibandingkan dengan kinerja tahun 2017, pendapatan Perusahaan mengalami penurunan sebesar 22,7 persen menjadi Rp23,1 triliun dan penurunan EBITDA sebesar 49,1 persen menjadi Rp6,5 triliun jika dibandingkan tahun sebelumnya, dengan EBITDA marjin dicatat sebesar 28,1 persen pada tahun 2018. Hal ini diakibatkan adanya transformasi industri telekomunikasi melalui penerapan peraturan registrasi simcard yang memicu persaingan ketat antar operator pada SMT1 2018 lalu, namun Indosat optimis tahun ini akan menjadi tahun yang jauh lebih baik, terbukti dari trend kinerja perusahaan yang positif.

Basis pelanggan di tahun 2018 tercatat sebesar 58,0 juta atau turun 47,3 persen bila dibandingkan tahun sebelumnya, namun tingkat churn terus turun dan stabil sebesar 12 persen pada akhir tahun

2018, yang menunjukkan loyalitas pelanggan yang lebih baik yang akan mendukung keberlangsungan indutri telekomunikasi di masa mendatang.

Ekspansi jaringan yang masif dalam triwulan terakhir 2018 telah menghasilkan lebih dari 1000 site 4G per minggu, dengan kecepatan tertinggi sebanyak 1200 site per minggu. Di tahun 2018, Indosat Ooredoo telah menambah 9.871 BTS 4G dibanding tahun lalu, dimana saat ini Perusahaan mengoperasikan 17.050 BTS 4G di 376 kota dengan cakupan lebih dari 80 persen populasi.

Indosat ooredoo terus melaksanakan inisiatif-inisiatif optimalisasi biaya. Total biaya sepanjang tahun 2018 mengalami penurunan sebesar 8,8 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Indosat Ooredoo berhasil mengurangi 77,7 persen porsi utang dalam USD, dari sebesar USD90,3 juta (mewakili 6,3 persen dari total utang) di tahun 2017 menjadi sebesar USD20,1 juta (mewakili 1,4 persen dari total utang) di tahun 2018.( red ).

Pos terkait